SOAL PMDI
Pembaharuan yang di lakukan napoleon, upaya Muhammad
Abdul Wahab dalam melakukan pembaharuan di Mesir,
1. Apakah pembaharuan yang dilakukan oleh
Napoleon di Mesir memberikan pengaruh kepada rakyat mesir ?
Sebelum menjawab apakah pembaharuan yang dilakukan
oleh Napoleon membawa pengaruh atau tidak kepada Mesir, tentunya kita harus
tahu dulu pembaharuan apa saja yang dilakukan Napoleon, pembaharuan yang
dilakukan oleh Napoleon meliputi :
a. Sisitem pemerintahan Republik.
b. Ide persamaan yaitu adanya persamaan
antara penguasa dengan rakyat yang diperintah.
c. Ide kebangsaan yang terkandung dalam
maklumat Napoleon bahwa orang Perancis merupakan suatu bangsa.
Sebenarnya ketadangan Napoleon datang ke Mesir untuk
menjajah dan menaklukan Mesir, namun hal-hal yang berkenaan dengan pembaharuan
yang di bawa oleh Napoleon malah membawa dampak positif dan angin segar bagi
persentuhan antara dunia Arab dengan Eropa, yaitu terbukunya mata dan
pengetahuan tentang ketinggian peradaban peradaban Perancis. Hal ini memberikan
isyarat bahwa Mesir dan Arab umumnya saat ini berada di alam kegelapan dan
keterbelakangan, sehingga Mesir harus bangkit dari ketertinggalan yang sudah
sangat lama.
Pada saat Napoleon dating ke Mesir, Napoleon membawa
167 pakar yang menguasai berbagai disiplin pengetahuan. Bahkan Napoleon
mendirikan sebuah lembaga yang bernama institute d’Egypte, yang mempunyai empat
bahasan yaitu ilmu pasti, ilmu alam, ekonomi politik dan sastra seni, tidak
hanya itu Napoleon juga membawa alat-alat canggih seperti, teleskop, mikroskop
dan percobaan-percobaan kimiawi. Dengan semua yang dilakukan oleh Napoleon
dengan membawa para pakar ilmu pengetahuan beserta alat-alat canggih yang
dibawanya justru membangunkan masyarakat Mesir yang telah tidur selama ini,
sehingga mesir dan dunia Arab ingin melakukan pembaharuan terhadap Mesir, sebagaimana
yang telah di ungkap sebelumnya.
2.
Apa
yang dilakukan Muhammad Abdul Wahab dalam melakukan pembaharuan di Mesir?
Yang dilakukan Muhammad Abdul Wahab
dalam melakukan pembaharuan di Mesir meliputi :
a. Muhammad Abdul Wahab ingin membebaskan
Mesir dari pengaruh tarekat.
Muhammad Abdul Wahab ingin
membebaskan masyarakat Mesir dari pemikiran yang mengatakan bahwa syaikh, guru,
wali adalah pemimpin yang bukan hanya mengawasi kehidupan lahir saja tetapi
rohaninya juga. Ia menyakini bahwa guru, wali, syaikh bias dijadikan wasilah
ibadah antara murid dan Tuhannya, bahkan keyakinan ini terus berkembang
dimasyarakat.
b. Paham Animisme.
Paham ini masih banyak di anut Mayrakat
yang menyembah pohon dan benda mati seperti menyembah batu besar bahkan yang
lebih para lagi mereka meminta bantuan dan pertolongan dalam mengatasi
persoalan-persoalan hidup mereka. Keyakinan seperti inilah yang telah merusak
ketauhidan seseorang dan membuat seseorang itu syirik. Menurutnya manusia harus
memegang teguh al-quran dan hadits, taqlid kepada ulama tidaklah dibenarkan,
pintu ijtihad terbuka tidak tertutup.
Dari fenomena yang terjadi diatas maka
dapat disimpulkan bahwasannya Muhammad Abdul Wahab, berusaha keras agar
masyarakat Mesir terbebas dari pemikiran-pemikiran yang setidak-tidaknya
menurut Muhammad Abdul Wahab telah melenceng dari ajaran Islam yang
sesungguhnya.
3.
Usaha
apa yang dilakukan Muhammad Ali dalam melakukan pembaharuan dalam bidang
pendidikan ?
Usaha yang dilakukan oleh Muhammad Ali dalam
memperbaharui pendidikan meliputi :
a. Mendirikan lembaga kementerian
pendidikan.
b. Menerjemahkan buku-buku Eropa ke dalam
bahasa Arab.
Dengan mendirikan lembaga kementerian pendidik bertujuan
mengelola, mengatur pengadaan dan perkembangan berbagai sarana pendidikan.
Namun tidak cukup dengan mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam namun di
sini juga muncul banyak persoalan yang berkenaan dengan cara menarik minat
peserta didik memasuki lembaga yang telah disediakan, apalagi sekolah yang
bersifat non militer karena biasanya masyarakat pada umumnya lebih tertaik
kepada sekolah militer. Untuk menarik minat dari peserta didik pada tahap awal
mereka dibebaskan membayar uang sekolah, bahkan mereka diberi uang saku, dan
istemewanya lagi setelah luluspun mereka diberi kesempatan untuk menjadi
pegawai pemerintah.
Selanjutnya usaha yang dilakukan oleh Muhammad Ali
ialah menerjemahkan buku-buku Eropa ke dalam bahasa Arab. Penerjemahan yang
dilakukan adalah usaha untuk melengkapi ilmu pengetahuan yang ada, karena pada
saat itu banyak kekurangan texs book, maka dari itulah penerjamahan ilmu
pengetahuan dari eropa kedalam bahasa Arab yang dianggap penting.
Dari kedua usaha yang dilakukan oleh Muhammad Ali
adalah untuk menjadikan Islam lebih maju lagi, tidak statis. Muhammad Ali
memang tidak menyentuh ranah keagamaan dalam pembaharuannya, beliau lebih
menekankan pada kemiliteran, pendidikan, dan ekonomi, namun pada dasarnya
pembaharuan yang dilakukannya ialah untuk memajukan dan membangkitkan Islam.
4.
Apa
yang menyebabkan Qasim Amin melakukan pembaharuan dalam bidang emansipasi
wanita ?
Ide emansipasi wanita yang dicetuskan oleh Qasim
Amin berawal dari tulisan wanita Perancis Duc. D’ Haorcourt bahwa wanita
Mesir dan Barat memiliki banyak perbedaan, wanita di Barat telah disamakan
haknya dengan laki-laki.
Merasa perhatian atas nasib kaum wanita, di Barat
yang sangat bebas pergaulannya dan di Mesir sangat terkengkang sehingga
menghilingkan kebebasan wanita.
a. kaum wanita mencapai setengah penduduk
di setiap negeri dan tidak mungkin memajukan negara (umat islam) tanpa
mengikuti sertakan wanita.
b. Masyarakat menganggap bahwa pendidikan
wanita tidak peting.
c. Masyarakat (arab) waktu itu memandang
wanita hanya sebagai objek seksual dan menjadi pengganggu kaum
pria.
d. Para ulama berpendapat bahwa aurat kaum
wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan kedua telapak tangan.
e. Pandangan masyarakat terhadap wanitapun
menjadi rendah, boleh di madu semau hati, dan bila sudah tidak suka dengan
mudah bisa di ceraikan.
Dengan melihat fenomena diatas maka Qasim Amin
tergerak untuk melakukan pembaharuan tentang emansipasi wanita. Qasim Amin
menganggap bahwa wanita tidak hanya sebatas dirumah dengan segudang tugasnya. Menurutnya pendidikan bagi wanita merupakan sesuatu yang sangat
penting dalam rangka memajukan bangsa, baik di tinjau dari statusnya sebagai
anggota masyarakat ataupun sebagai ibu rumah tangga. Wanita tidak mungkin
mengurus rumah tangga dengan baik, kecuali dengan bekal ilmu pengetahuan,
setidak-tidaknya mesti mengtahui pengetahuan dasar yang sama dengan diberikan
kepada pria. Dengan pengetahuan dasar ini ia dapat memilih sesuatu yang sesuai
dengan perasaannya dan dapat berbuat dengan penuh keyakinan. Dengan pengetahuan
tulis baca ia dapat memahami berbagai pengetahuan seperti ilmu bumi, sejarah
bangsa-bangsa, astronomi, fisika, syar’i dan masih banyak ilmu yang lainnya.
Dengan adanya pendidikan bagi wanita, ia akan menjadi berguna bagi suatu
bangsa.
Disamping pendidikan intelektual,
pendidikan jasmani juaga di perlukan. Wanita harus melakukan olahraga secara
rutin, agar kesehatan mereka terjamin. Dengan demikian diharapkan para wanita
akan dapat hidup dengan penuh semangat dan melahirkan keturunan yang sehat.
Dapat dibayangkan bagaimana perkembangan suatu negara bila separuh penduduknya
tidak berdaya dan berguna.
Menurutnya wanita terdidik akan
mampu berpikir dan kreatif. Dengan demikian mereka dapat membebaskan dirinya
dari ketergantungan terhadap orang lain dalam berbagai bidang misalnya,
ekonomi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
pendidikan bagi wanita sangatlah penting, wanita adalah bagian dari masyarakat
dan perannya dalam pengembangan Negara sangat dibutuhkan karena tidak mungkin
Negara ini dipimpin oleh laki-laki saja tanpa mengikut sertakan wanita di
dalamnya. Jikalau ilmu pendidikan yang ia dapatkan belum dapat dibaktikan
kepada negaranya, setidaknya ia tahu apa yang harus dilakukan dalam mendidik
anaknya.
5.
Menurut
analisa anda, pembaharuan di Turki yang di pelopori oleh Mustafa Kemal Attaturk
sesuai dengan ajaran Islam ?
Sebelum menganalisa apakah pembaharuan yang
dilakukan oleh Mustafa Kemal Attaturk sesuai atau tidak dengan ajaran Islam,
kita lihat dulu apa saja pembaharuan yang dilakukan Mustafa Kemal Attaturk.:
a. Maret 1924, lembaga-lembaga pendidikan
dan sekolah agama dihapuskan.
b. Mustafa Kemal menghapuskan UUD yang
berbunyi bahwa “ agama Islam adalah agama negra “.
c. Mustafa Kemal melarang poligami, walau
pada prakteknya masih ada orang-orang kaya yang di perbolehkan.
d. Masyarakat tidak diperkenankan memakai
jilbab dan cadar kecuali para agamawan.
e. Mengganti adan ke bahasa turki.
Melihat pembaharuan yang ada, saya berasumsi
bahwasannya pembaharuan yang dilakukan oleh Mustafa Kemal Attaturk bukanlah
pembaharuan yang membawa Islam kearah yang lebih maju, namun Mustafa Kemal
ingin menjauhkan ajaran Islam dari system pemerintahannya sebagaimana yang di
ungkap Harun Nasution. Mustafa Kemal menganggap urusan agama tidak ada
hubungannya dengan system pemerintahannya “ dunia “ , beliau menganggap bahwa
kedua aspek ini tidak mempunyai hubungan. Menurut bapak Afriantoni pada saat
Mustafa Kemal di anggap sebagai pahlawan karena telah berhasil mengusir
penduduk Erofa dan memerdekan Turki, tetapi beliau juga menanda tangani perjanjian
dengan Inggris, mungkin saja pembaharuan yang dilakukan oleh Mustafa Kemal
Attaturk ada campur tangan dari inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar